Rabu, 01 Maret 2017

Gerobak Piscok Bang Jarwo

Gerobak Piscok Bang Jarwo
Masih ingat film kartun Adit, Sopo, Jarwo yang biasa nya tayang di lacar kaca televisi anda??. Ingat gak. Itu loh yang di MNCTV biasanya tayang habis magrib. Apalagi pas bulan ramadhan film kartun ini sering tayang meskipun diulang-ulang tapi masih tetap seru dan lucu aja.

Sangking serunya sampai saya jadikan usaha Piscok Bang Jarwo.
Yaah gerobakan gitu, tapi jangan salah meskipun gerobakan gak kalah bagus sama gerobak-gerobak batagor, nasi goreng, mie ayam, cimol dan lain sebagainya. Soalnya saya bikin gerobaknya unik.

Warnanya hijau, bentuknya unik, rodanya ada 3 samping 2 belakang 1, terus ada gambar Bang Jarwonya gitu. Bagus deh pokoknya. Menunya juga saya bikin unik, ada porsi Adit harganya 5K isi 3 piscok, ada porsi Jarwo harganya 7.5K isi 5 piscok, dan yang terakhir porsi paling gede yaitu porsi Sopo harganya 10K isi 8 piscok. Selain itu varian topping juga membuat menu semakin menarik, ada keju, chaca, marsmellow, dan kokokran. Harganya beda kalau pakai topping. Dijamin enak maknyuss dibanding piscok yang lain.


Saya buka usaha Piscok Bang Jarwo ini di kampung halaman meskipun masih plosok tapi fasilitas gak kalah modern sama yang di kota-kota. Orang yang berjualan disini banyak sekali, bahkan ada yang dari perantauan. Biasanya si dari Bandung, Madura, dan Padang yang mendominasi. Jualannya juga bercam-macam. Seperti; Terang bulan alias martabak, roti bakar, pisang molen, nasi goreng, penyetan, mie ayam, batagor, es rumput laut, es campur, es tebu, dan masih banyak deh. Nah di tempat inilah Piscok Bang Jarwo perang mengadu nasib. Dari sekian banyak gerobak Alhamdulillah gerobak Piscok Bang Jarwo selalu menjadi  perhatian parah konsumen.

Mulai anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak sampai nenek-nenek pun beli. Soalnya rata-rata di kampung saya suka nonton film kartun Bang Jarwo. Jadi ketika ngelihat gerobak Piscok Bang Jarwo lansung saja diserbu. Bahkan ada yang foto selfie sama gerobak saya. Ckckckck.

Itulah salah satu strategi pemasaran yang saya terapkan. Melihat trend jaman sekarang apa yang lagi musim bisa di jadikan ide bisnis. Kalau sekarang orang suka nonton film kartun Adit, Sopo, Jarwo. Ya saya bikin Piscok Bang Jarwo. Tinggal mengadopsi piscok yang di pinggir jalan, dipoles sedikit dengan rasa yang enak, variasi topingnya bermacam-macam, bungkus kemasanya unik, rapi dan higinis, orang pasti banyak yang tertarik. Apalagi harga boleh milih ada yang murah dan ada juga yang mahal. Tergantung selerah pembeli. Habis itu buat promo yang unik sehingga orang balik lagi. Contoh ni kalau ngajak 2 temen mampir ke Piscok Bang Jarwo gratis 1 piscok. Pokoknya semenarik mungkin. Supaya orang gak bosen.

Bisnis itu kadang gak seperti apa yang kita bayangkan. Saya buka usaha di kampung juga banyak kendalanya harus mengikuti permintaan pasar. Seperti; harga harus murah, porsinya harus banyak, dan yang paling sebel orang kampung itu cepet bosan kalau masalah makan. Masa` baru buka 2 bulan uda pada bosen, yaa sepi lagi usahanya. Mangkanya harus terus berinovasi, kalau gak berinovasi saya jamin gak lama pasti tutup. Biasanya paling banter 3-5 bulan aja deh.

Bikin usaha yang unik lagi sesuaikan tren pasar. Lagi musim Pokemon Go ya buka aja usaha yang banyak pokemonya, kasih alat pemancar biar banyak Pokemon, sehingga para Gamer Pokemon Go berdatangan kesana semua bakalan rame deh. Baru-baru ini juga lagi musim Al-Maidah 51,
 Yaa bikin aja kafe Al-maidah 51 kasih tagline “Tempat nongkronya parah pembela Al-Qur`an”. Menunya ada bakso Al-Baqarah, sate Al-An`am, pancake Al-Maidah, dan lain sebagainya. Dijamin pasti laris manis yang penting tempatnya stategis dan kasih diskon untuk alumni 212 yang kemarin aksi di Monas, hehehehehe.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar