Petrick Presiden Directur Donat
Berawal
dari hobi bikin roti Petrick pemuda kelahiran Bogor ini. Berasil meraup uang
ratusan juta rupiah dari jualan donat. Sejak duduk di bangku Sekolah
Dasar atau biasa di sebut SD. Petrick sudah ikut jualan bersama orang tuanya.
Dari ikut-ikutan sampai bisa bikin sendiri dan menghasilkan uang sendiri.
Pagi-pagi seblum berangkat sekolah petrik sudah menyiapkan adonan donat.
Setelah itu memasukan donat kedalam offen sehingga donat bisa jadi santapan.
Petrick
berjualan di sekolahnya, sambil berangkat sekolah petrik menjajahkan donatnya.
Lumayan dapat uang minimal profit bersih 80.000 rupiah kadang juga lebih kalau
hari jum`at. Petrick gak pernah malu masalah jual-menjual. Meskipun banyak
temannya yang menghina. “Masih kecil ko jualan, hai anak tukang donat, keringat
jorok”. Kadang juga temannya ada yang bilang “Di kelas ko ada bau donat, bau
siapa ini?. Siapa lagi kalau bukan penjual donat. Huhuhuhu”. Meskipun banyak
cibiran, ejekan dari teman-temannya. Petrick gak pernah putus asa untuk menjual
donat. Petrick tetep tekun menjalankan usahanya, dan petrik juga bisa
membuktikan prestasi di sekolah tetap jadi nomor 1.
Banyak
olimpiade-olimpiade yang sudah di ikuti Petrik. Al-hasil juga gak kalah sama
anak-anak yang lain. Jiwa kepedulian petrik juga sudah muncul meskipun masih
kecil. Kadang setelah pulang sekolah sambil menunggu jualannya habis. Petrik
langsung ke panti asuhan untuk berbagi ilmu matematika bersama anak-anak panti.
Waktu berjalan begitu cepat petrik
yang dulu kecilnya penjual donat, samapai dia mengenyam pendidikan SMA pun
masih berjualan donat. Tapi sekarang sudah berbeda 180 derajat. Sekarang Petrik
sudah punya pabrik donat sendiri. Mitra kerjanya sudah banyak. Resep rahasia
pembuatan donat petrick sempat mau dibeli pengusaha asal manado senilai ratusan
juta tapi gak mau juga.
Petrick
yakin bahwa usaha donatnya ini lebih
penting dari pada kita menjualkan resep ke orang lain. Yaaa gmn gak penting.
Karyawan sudah 1000 kalau kita jual resepnya. Pasti pengusaha itu lebih
beruntung, dan karyawan Petrik satu persatu akan habis kalau resep ini di jual.
Keren kan keputusan Petrick. Masih usia 20 tahun sudah punya pikiran visioner
dan peduli banyak orang. Selain usaha di bidang kuliner. Petrick juga mengembangkan
usahanya dengan membangun properti di kota-kota besar. Banyak juga
investor-investor yang terlibat didalamnya.
Orangnya tekun dan bijaksana, sehingga
banyak orang yang menjadi mitra kerjanya. Ilmu kepedulian dari kecil sampai
sekarang masih merekat erat dalam kehidupannya. Pesantren Pengusaha Hafidz
Qur`an pun berhasil di dirikannya. Setiap Petrick membangun perumahan pasti ada
tempat untuk menghafal Al-Qur`an di dalam kompleknya, dan juga bimbel untuk
anak-anak sekolah. Konsep perumahan yang dibuat tukang donat ini sangat kreatif
sekali. Petrick memberikan jaminan “Siapa yang beli rumah gratis bImbil
sepuasnya untuk anak pertamanya ples gratis belajar hafalan Al-Qur`an
sepuasnya”. Strategi marketing yang bikin orang tertarik. Kata pak Tung Desem Waringin
“Bikin suatu promosi yang rame, sehingga orang jadi ikut-ikut rame, sekali rame
terus rame. Marketing juga harus ada jaminannya sehingga orang tertarik mebeli
produk kita dan gak takut membeli produk kita. Kan ada jaminannya, bener opo
bener. Joss”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar