Rabu, 01 Maret 2017

Petrick Presiden Directur Donat

Petrick Presiden Directur Donat

Berawal dari hobi bikin roti Petrick pemuda kelahiran Bogor ini. Berasil meraup uang ratusan juta rupiah dari jualan donat.  Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar atau biasa di sebut SD. Petrick sudah ikut jualan bersama orang tuanya. Dari ikut-ikutan sampai bisa bikin sendiri dan menghasilkan uang sendiri. Pagi-pagi seblum berangkat sekolah petrik sudah menyiapkan adonan donat. Setelah itu memasukan donat kedalam offen sehingga donat bisa jadi santapan.

Petrick berjualan di sekolahnya, sambil berangkat sekolah petrik menjajahkan donatnya. Lumayan dapat uang minimal profit bersih 80.000 rupiah kadang juga lebih kalau hari jum`at. Petrick gak pernah malu masalah jual-menjual. Meskipun banyak temannya yang menghina. “Masih kecil ko jualan, hai anak tukang donat, keringat jorok”. Kadang juga temannya ada yang bilang “Di kelas ko ada bau donat, bau siapa ini?. Siapa lagi kalau bukan penjual donat. Huhuhuhu”. Meskipun banyak cibiran, ejekan dari teman-temannya. Petrick gak pernah putus asa untuk menjual donat. Petrick tetep tekun menjalankan usahanya, dan petrik juga bisa membuktikan prestasi di sekolah tetap jadi nomor 1.

Banyak olimpiade-olimpiade yang sudah di ikuti Petrik. Al-hasil juga gak kalah sama anak-anak yang lain. Jiwa kepedulian petrik juga sudah muncul meskipun masih kecil. Kadang setelah pulang sekolah sambil menunggu jualannya habis. Petrik langsung ke panti asuhan untuk berbagi ilmu matematika bersama anak-anak panti.
          Waktu berjalan begitu cepat petrik yang dulu kecilnya penjual donat, samapai dia mengenyam pendidikan SMA pun masih berjualan donat. Tapi sekarang sudah berbeda 180 derajat. Sekarang Petrik sudah punya pabrik donat sendiri. Mitra kerjanya sudah banyak. Resep rahasia pembuatan donat petrick sempat mau dibeli pengusaha asal manado senilai ratusan juta tapi gak mau juga.


Petrick  yakin bahwa usaha donatnya ini lebih penting dari pada kita menjualkan resep ke orang lain. Yaaa gmn gak penting. Karyawan sudah 1000 kalau kita jual resepnya. Pasti pengusaha itu lebih beruntung, dan karyawan Petrik satu persatu akan habis kalau resep ini di jual. Keren kan keputusan Petrick. Masih usia 20 tahun sudah punya pikiran visioner dan peduli banyak orang. Selain usaha di bidang kuliner. Petrick juga mengembangkan usahanya dengan membangun properti di kota-kota besar. Banyak juga investor-investor yang terlibat didalamnya.

          Orangnya tekun dan bijaksana, sehingga banyak orang yang menjadi mitra kerjanya. Ilmu kepedulian dari kecil sampai sekarang masih merekat erat dalam kehidupannya. Pesantren Pengusaha Hafidz Qur`an pun berhasil di dirikannya. Setiap Petrick membangun perumahan pasti ada tempat untuk menghafal Al-Qur`an di dalam kompleknya, dan juga bimbel untuk anak-anak sekolah. Konsep perumahan yang dibuat tukang donat ini sangat kreatif sekali. Petrick memberikan jaminan “Siapa yang beli rumah gratis bImbil sepuasnya untuk anak pertamanya ples gratis belajar hafalan Al-Qur`an sepuasnya”. Strategi marketing yang bikin orang tertarik. Kata pak Tung Desem Waringin “Bikin suatu promosi yang rame, sehingga orang jadi ikut-ikut rame, sekali rame terus rame. Marketing juga harus ada jaminannya sehingga orang tertarik mebeli produk kita dan gak takut membeli produk kita. Kan ada jaminannya, bener opo bener. Joss”.
         







Tidak ada komentar:

Posting Komentar